20151017

PEMBELAJARAN BAHASA JAWA

PEMBELAJARAN  BAHASA JAWA SMP
DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN
BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Pelaksanaan pembelajaran bahasa Jawa di sekolah  salah satunya bertujuan agar peserta didik dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan etika dan budaya Jawa baik secara lisan maupun tulis. Pembelajaran yang berlangsung selama ini masih ada sebagian peserta didik  yang dibekali dengan materi yang hanya menekankan hafalan, bahkan materi hafalan tersebut sudah sangat jarang digunakan dalam komunikasi di masyarakat. 

Hal tersebut yang menjadikan persepsi pembelajaran bahasa Jawa dianggap sangat sulit oleh peserta didik. Tujuan yang disebutkan di atas sebenarnya mengandung pengertian bahwa selain siswa mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien dalam bahasa Jawa diharapkan peserta didik dapat memiliki etika dan budaya Jawa yang adi luhung. Tujuan yang ke dua ini yang menjadikan perhatian dunia pendidikan untuk menanamkan karakter berbudi luhur pada peserta didik.

Kondisi dan situasi yang sering tertangkap melalui media adanya perilaku korupsi yang dilakukan oleh pejabat atau mantan pejabat negara, tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum orang tua,atau orang yang harus dicontoh  di lingkungan masyarakat atau di rumah, kasus kejahatan sexual yang menimpa wanita bahkan anak usia sekolah, perkelahian pelajar maupun perkelahian massa, serta peristiwa negatif lainnya merupakan persoalan budaya dan karakter bangsa yang wajib dicegah untuk peserta didik. Agar berbagai peristiwa negatif tersebut tidak terjadi pada peserta didik, maka pelaksanaan pembelajaran sekarang ini perlu mengimplementasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa. 

Undang-undang no 20 tahun 2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan pasal 3 ’Pendidikana nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berimandan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis dan bertangung Jawab.’ Menggaris bawahi kutipan tersebut  akhlak mulia merupakan aspek yang penting  dalam mendidik anak bangsa. Tanpa karakter seseorang dengan mudah melakukan sesuatu yang menyengsarakan atau merugikan orang lain. Oleh karena itu diperlukan pembentukan karakter  untuk menghindari hal-hal yang negatif. Karakter yang dibangun diharapkan akan mendorong setiap peserta didik untuk berperiku yang baik. 

Mengingat pentingnya pentingnya karakter dalam membangun sumber daya manusia yang  kuat, maka diperlukan adanya pendidikan karakter yang dilakukan dengan tepat. Pendidikan karakter pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari hari, di mana saja, termasuk dalam dunia pendidikan.  Lembaga pendidikan khususnya sekolah dipandang sebagai tempat yang strategis untuk membentuk karakter. Melalui pembelajaran bahasa Jawa memiliki  relevanansi dengan implementasi pendidikan budaya dan karakter bangsa, karena melalui kegiatan berbahasa  yang terdapat unggah-ungguh basa sudah mencerminkan karakter sesesorang dalam berbicara. Salah satu indikator karakter unggul dadalah melalui ucapan dan sikap. Pembelajaran bahasa Jawa yang menerapkan unggah-ungguh basa sebagian dari gambaran karakter yang berbudaya Jawa.

Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan penyusunan perangakat pembelajaran bahasa Jawa yang mengimplementasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Melalui wadah musyawarah guru mata pelajaran bahasa Jawa kota Semarang mengadakan kegiatan workshop implementasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Bahasa Jawa