MENTHOK-MENTHOK
Menthok-menthok
tak kandhani
Mung
solahmu angisin-isini
Bokya
aja ndheprok
Ana
kandhang wae
Enak-enak
ngorok
Ora
nyambut gawe
Methok-menthok
Mung
lakumu megal-megol gawe guyu
Lirik
tembang dolanan diatas apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai
berikut.
‘Menthok-menthok
saya nasehati’ ‘Hanya
perilakumu yang memalukan’
‘Jangan
hanya diam dan duduk’ ‘Di
kandang saja’ ‘Enak-enak
mendengkur‘Tidak bekerja’ ‘Menthok-menthok’ ‘Hanya jalanmu meggoyangkan pantat
membuat orang tertawa’
Dalam
lirik tembang dolanan ‘Menthok-menthok’ mengandung makna instropeksi diri.
Sebagai umat manusia tidak boleh menyombongkan diri, karena sesungguhnya semua
yang ada di dunia ini diciptakan Allah dengan segala kekurangan dan
kelebihannya. Sebaiknya kita berusaha dan bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan hidup, tidak malas, tidak suka tidur (karena orang suka tidur
badannya akan lemas, otot kaku, mudah terkena penyakit, rezekinya tidak lancar
dsb) , dan selalu berbuat baik terhadap sesama. Dalam syair tembang dolanan
tersebut yang diibaratkan menthok, meskipun dia itu pemalas, bersifat jahat,
dan suka tidur, tetapi dia masih mempunyai sifat baik dan berguna baik orang
lain yaitu menghibur dan membuat orang lain tertawa.